Entah kenapa ketika itu aku begitu bosen berhadapan dengan tivi yang sedang mengeluarkan segala yang bisa ia keluarkan,
ya...sebatas yang ia bisa. telah ku putuskan untuk meninggalkannya, dan mencoba satu hal lain yang pasti bisa sedikit
menghilangkan rasa jenuh ini. menulis, itulah hal yang ku pilih untuk mencoba menghadirkan suasana yang lebih nyaman.
kini aku pun telah berdiri dan mulai melangkahkan kaki ku menuju kamar yang berjarak 2 meter dari living room.
"grreekkk..." ku ayunkan gagang pintu agak miring kebawah lalu langsung kututup rapat.
kini aku mulai menancapkan 'cok-komputer' setelah ku tekan tombol on pada CPU, badan kurebahkan sejenak,
santai dulu ah....
ku biarkan fikiran ku melayang kesana-kemari agar aku dapat ilham yang bisa kujadikan ide tulisan ku kali ini fikirku.
detikpun begitu bersemangat berputar dan tak terasa sepuluh menit telah kelewati tanpa sedikitpun reaksi akan melakukan
sesuatu, aku tetap berbaring memandangi langit-langit kamarku sembari ku mencari-cari ide.
dan kini aku mulai 'play' setelah 'pause' beberapa waktu memrebahkan badan dan melepaskan kebosanan hati,
akupun mengambil handphone ku yang terletak di atas meja.
ku perhatikan di screen hp, ternyata ada sebuah pesan baru yang ku terima.
kubuka, dan ternyata pesan itu dari seorang teman. teman yang telah lama ku tak pernah berhubungan lagi dengannya dan
baru beberapa terakhir ini aku dapat nomer handphonenya, teman yang cukup meninggalkan seberkas kenangan bagiku,
tujuh tahun yang lalu. Rizki Wulandari, itulah namanya.
kini kubaca pesan yang baru kudapatkan, "apa kabar lan, lagi ngapain?". itulah pesan pertama yang kuterima, dan
saat ku lihat jam pada saat itu pukul 8.30 malam.
syukurlah ternyata walaupun setelah 7 tahun tak ada kabar, rizki tetap seperti dulu yang kukenal,
masih tetap ramah kepada siapapun. terutama kepada ku. saat 7 tahun lalu.
lalu, ku balas pesannya, "baik ki, lan cuma lagi tiduran aja nih. ki gmn kabarnya? ".
tak lama berselang pesan itu pun berbalas, "alhamdulillah ki sehat, lan.... ".
pesan demi pesan pun telah terkirim dan terbalas. aku dan dia saling berbalas pesan hingga terus menyentuh dingin kelamnya
malam ini.
"eh, ki lan dengar dari temen-temen bahar dah banyak berubah nya ya? klo ki gmn apa udah banyak berubah juga enggak?"tanyaku
"iya lan, emang klo bahar sekarang tu dah banyak banget perubahannya, mulai dari fisik dan sikap dia.
tapi klo ki, enggak tau juga, orang-orang yang menilai sih. tapi menurut ki, ki masih seperti yang dulu kok."jawabnya.
"klo lan gmn? pasti dah banyak berubahnya ya?",dia balik bertanya.
"Enggak kok, lan masih tetap seperti dulu kok, masih kecil, bulet dan imut....hehehe...",
jawabku sedikit narsis, coba memecah suasana agar sedikit relax dan fun.
namun, entah mengapa kurasa dia tak dapat menangkap maksud pesan yang ku sampaikan.
pesan-pesan darinya tetap dingin dan serius, entahlah ku tak tahu apa yang ada dalam benaknya.
mungkin engkau pun tak dapat menebak mengetahui apa yang difikirkan oleh teman
yang saat itu tepat berada di hadapan bersentuhan denganmu. apalagi aku yang dipisahkan oleh jarak, jarak yang jauh.
pada akhirnya aku menerima pesan darinya yang menanyakan tentang....
"eh lan, gmn lan skrg udah punya pasangan blom?"
entah kenapa hal yang paling malas untuk kubahas rupanya merupakan pokok bahasan baginya, mungkin.
sudah sejak awal aku tak pernah memberikan pesan yang akan menyangkut hal yang satu ini.
tapi.... dan sekarang aku harus menjawab.
dan sekarang aku jawab,
"Lan, enggak niat klo yang kayak gituan ki, ya lan gak pengen aja ngebebanin diri sendiri". jawabku.
"berarti ki udah punya pacar dong?" tanya yang kupaksa.
"pacaran menurut ki sih enggak, tapi ki ada seseorang yang ki harap untuk saat dan semoga untuk selamanya".
aku lagi-lagi harus menelan ludahku mendengarkan aura pesan yang begitu menyentuh hati.
aku seakan harus mengungkapkan apa yang seharusnya bisa ku ungkapkan.
"kenapa kok begitu lan, lan punya trauma ya?"tanyanya lagi.
hatiku tak mampu lagi menafikan rasa ini, rasa yang kurasa dia juga tahu. 7 tahun yang lalu.
"menurut lan sebuah rasa sayang itu gak harus selalu kita ungkapkan kepada orang yang kita sayangi,
lan juga dulu pernah sayang pada seorang teman kelas, saat di kelas 1a,
tapi lan rasa gak harus ngungkapka ke orang tersebut. benarkan ki?", tanyaku sedikit emosi memaksa.
awalnya kufikir ini sudah terlalu larut malam,
jadi dia tak lagi membalas pesan ku yang satu ini.
karena kurasa saat itu hampir pukul 12.00 malam.
namun, sesaat ingin ku pejamkan mataku,
"tiitt.....ttiitttt", handphone ku berteriak dan bergetar menerima pesan yang mungkin kali ini pesan darinya
so... amazing.
dengan cekatan ku sergap handphone ku yang telah ku rebahkan di atas meja.
ku baca pesan darinya.....
" sebenarnya lan pernah menganggap serius enggak sih cerita tentang kita?,
lan pergi begitu saja, tanpa memberikan kepastian. ki, bukan orang mudah berpindah ke lain hati.
7 tahun yang lalu dia pergi begitu saja, dan kini ia kembali dan semuanya telah berubah", bentaknya.
kurasa ini lebih tepat rintihan hati saat perpisahan 7 tahun yang lalu, mungkin.
aku pun tak kuasa menahan rontaan emosi ku...
"Memang ki, pernah mengganggap serius tentang kita? lan memang salah karena enggak pernah memberikan kepastian ke ki.
tapi sampai sekarang pun, lan enggak pernah melupakan sedikitpun tentang ki." dengan sepenuh rasa dihatiku.
satu pesannya yang menjawab semua pertanyaan di hati.
" Hingga kini pun, ki enggak pernah melupakan rasa itu bersama dua lembar kertas biodata yang ki jadikan kenang-kenangan
dari ruslan yang masih ki simpan sampai sekarang."
itulah pesan terakhir yang menutup semua lubang pertanyaan yang selama ini menuntut di isikan jawaban,
jawaban yang dapat menggenapkan keganjilan dihatiku.
angin yang membelaikan sapuan dinginnya udara tengah malam, menjadi saksi terjawabnya semua pertanyaan.
pertanyaan yang tak pernah selama ini kutemui jawabannya.
7 tahun, waktu yang begitu panjang ku menunggu dan menunggu sebuah jawaban yang telah mengendap.
tujuh tahun yang lalu.... rasa itu ada.
tujuh tahun yang lalu.... rasa itu terlepas.
tujuh tahun yang lalu....
1 comments:
pertamax!!
curhat nih ?
Posting Komentar