Mungkin kata “Saat pertama kali” sudah sering masuk ke telinga kamu atau mungkin udah karatan karena tingginya frekuensi kata tersebut menghinggapi telinga kamu. Sebelum lebih jauh lagi kita memasuki the main point dari artikel ini, sebelumnya penulis ingin bertanya kepada kamu sebuah pertanyaan yang mungkin sepele namun jawaban dari pertanyaan ini sangat berpengaruh untuk kelanjutan perjalanan hari-hari di hidup kamu… (nyantai aja, gak ada ujiannya kok! Yang penting kamu percaya pada diri kamu…). Apa makna bagi kamu kata “Saat pertama kali ???” (hhhmmm… hayoo… bisa gak?)
Penulis yakin pasti setiap kamu punya kenangan atau pengalaman dengan kata yang satu ini –saat pertama kali, mulai dari yang menyenangkan, seperti : keberhasilan, dan kemenangan hingga hal-hal yang menyedihkan, seperti : kekesalan, kekecewaan dan keputusasaan.
Dari sekian banyak hal-hal yang terjadi diakibatkan satu kata ini –saat pertama kali, sebagian besar dari kita dapat tersenyum menjalani hari-hari yang menyenangkan. Namun, terkadang kita lumpuh dan tak mampu bergerak keluar dari rasa kegagalan, kekecewaan dan keputusasaan. Hal inilah yang akan penulis ungkap untuk melepaskan segala belenggu yang selalu mengikat kaki dan tangan kamu.
Pertama kali kamu membaca “saat pertama kali” pada awal artikel ini mungkin kamu telah mengingatkan kamu akan kekesalan, kekecewaan dan keputusan yang pernah kamu alami.
Contoh analogi saat pertama kali yang pertama ini pasti setiap manusia pernah melewatinya.
Pada saat kamu kecil (saat kamu masih berumur 2 tahun), kamu melihat dengan mata kecilmu orang-orang dapat bergerak berjalan kesana kemari, dengan segala kemampuan dan tenaga yang kamu miliki dengan sekuat tenaga kamu menggerakkan tubuhmu agar mampu berjalan.
Dan…..
Itulah rangkaan pertama kamu dan itu pulalah kegagalan pertama yang telah kamu alami.
Namun…
Pernahkah kamu menyerah dan putus asa dengan hal tersebut?
Contoh yang kedua ini mungkin juga tak akan dapat kamu lupakan seumur hidup kamu.
Pada saat kamu melihat ibumu menggerakkan mulutnya dan mengeluarkan suara yang kamu tak mengerti, kamu mencoba dengan segala kemampuan kamu menggerakkan mulutmu untuk berinteraksi dengannya.
Namun, suara yang pertama kali keluar dari mulutmu tak dapat dimengerti oleh ibumu, yang keluar dari mulutmu hanyalah desahan.
Dan…
Inilah kegagalan yang kedua yang telah kamu alami.
Contoh ketiga ini adalah pengorbanan yang pernah kamu lakukan dengan tekad yang bulat.
Pada saat kamu mulai berumur 7 tahun, kamu merasa ingin seperti teman-teman kamu yang sudah bias mengendarai sepeda. Kami berlari pulang meminta ibbu untuk membelikan sepeda untukmu. Dan ibu pun membelikannya. Dengan segala tekad dan keinginan yang besar untuk bisa bersepeda, semua aral yang menghambat kamu lewati. Mulai dari kamu jatuh dari sepeda, lututmu berdarah dan kakimu terkilir.
Dan…
Inilah kegagalan ketiga yang telah kamu lewati.
Namun…
Pernahkah kamu menyesal telah terjatuh, berdarah dan terkilir ???
Dan tanpa kamu sadari ketiga pertanyaan diatas telah kamu jawab dengan lantang,
“Tidak…! Aku pasti bisa…”
Dan kabar baik dari ketiga dari contoh diatas adalah,
Kamu telah berhasil melewatinya.
Sesungguhnya esensi dari kata “Saat Pertama Kali” adalah kita melakukan sesuatu hal yang baru pertama kali lalu kita gagal dan kita terus mencoba hingga kita bisa untuk melakukannya.
Setiap manusia pasti pernah merasakan “saat pertama kali” dan tak mungkin bisa lari darinya, karena pada dasarnya manusia itu tidak memiliki pengetahuan apapun. Namun, dengan mencoba hal-hal yang baru kita akan mendapatkan pelajaran yang menuntun kita kepada kedewasaan berfikir dan bertindak.
Ingat! Saat pertama kali kamu melihat, mendekati dan membacanya, sesungguhnya kamu telah memulai proses pendewasaan cara berfikir kamu, dengan mempersiapkan diri untuk melihat, mengalami dan menyikapi sebuah kegagalan kamu akan lebih siap menjalani hari-hari kamu yang tak pernah dapat kamu ketahui apa yang akan terjadi esok hari.
Semoga dengan artikel yang sederhana ini menyadarkan kita akan kekurangan dan keterbatasan diri dan dapat memaknai hidup lebih dari sekedar hidup.
doctl , command-line interface (CLI) for the DigitalOcean API
1 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar